Jujur saja, saat itu ada perasaan lega dihatiku. Tapi ada juga perasaan sedih karena sejatinya aku menyayangi suamiku.
Karena tidak dirawat dengan baik, sikapku juga ketus.
3 bulan dari sakit, suamiku ditemukan meninggal diatas tempat tidur.
Air mataku keluar, tapi karena emosiku aku merasa lega dengan kejadian itu.
Keluargaku juga tampak biasa saja seakan memberi sinyal jika ini lebih baik bagiku.
14 hari kematiannya, jujur saja aku mulai merasa sedih kehilangan sosok orang yang begitu mencintaiku.
Aku teringat awal kami bertemu, kami pacaran dan kami menikah.
Iseng-iseng aku membuka album foto saat mereka menikah dulu.
Bahkan aku sempa senyum-senyum sendiri saat melihat gambarnya di foto tengah duduk dipelaminan dengan pose sedang saling menyuapi makanan.
Loading...