Hatiku langsung kecewa.
Aku langsung memikirkan bagaimana kami akan menjalani hidup.
Apalagi kami masih tinggal dirumah orang tuaku.
Saat kabar itu kudengar, mataku melotot dan karena panik akan masa depan, aku luapkan emosi pada suamiku.
Aku tak kuasa menahannya hingga ibu ayah tahu jika suamiku di phk dan sebentar lagi menganggur.
Sebagai pengantin baru, untuk membangun mimpi seakan sirna.
Sampai akhirnya, suamiku memutuskan untuk menjadi tukang ojek.
Sulit rasanya menerima itu, juga bagi keluargaku yang memandang suami sebelah mata.
Aku setiap hari marah-marah, ditambah uang pemberiannya untuk belanjapun selalu tak cukup.
Hingga akhirnya, suamiku entah karena apa tiba-tiba kesehatannya memburuk.
Loading...