Satu diantaranya memandikan jenazah dengan mayat pengidap HIV, korban pembunuhan, dan bahkan hanya tinggal kerangka.
Menurutnya, mengurusi jenazah yang berbau, berulat, dan hancur, yaitu tantangan sendiri.
Hanya kesabaran dan keikhlasan hati saja yang dapat menguatkan hati.
Sungguh mulia ibu ini, yang memiliki profesi sebagai pemandi jenazah, Karena tidak sembarang orang inginkan dan bisa melakukanya.
Dan mengenai kisahnya sungguh besar kuasa Allah SWT.
Apapun bisa berlangsung atas kehendak-Nya. (*)
JENAZAH CANTIK DITOLAK 3 KALI
Kisah kematian adalah sebuah pelajaran bagi manusia yang masih hidup untuk menjadi lebih baik dengan menyiapkan bekal.
Sekecil apapun kebaikan tentu akan berimbas, begitu juga sebaliknya sekecil apapun kejahatan akan ada balasannya.
Kisah nyata berikut ini terjadi di Malaysia, dilansir dari Thereporter ketika seorang wanita cantik bernama Simati, meninggal karena sakit.
Keluarga jelas merasa kehilangan meninggalnya wanita yang dikenal banyak bergaul dan memiliki banyak teman ini.
Namun sayang, diiringi isak tangis kepergiannya.
Setelah semua proses dijalankan mulai memandikan, hingga disalatkan. Saat diantar menuju liang lahat kejadian aneh terjadi pada jenazah Simati.
Dalam perjalanan tetangga yang memanggul keranda jenazah mengaku jika makin mendekati kuburan, beban makin berat.
Bahkan sudah lebih dari enam orang yang memanggul jenazah Simati.
Hingga 50 meter menuju liang lahat, keranda Simati terasa lebih berat dan terpaksa dipanggul delapan orang secara bergantian sambil meringis mengangkat beban tersebut.
Setelah jenazah tiba di tepi liang kubur, keanehan kembali terjadi lantaran seketika langit mendadak gelap dan hujan deras terjadi di area kuburan.
Wargapun sampai berlarian mencari pohon untuk berteduh, menyisakan beberapa kerabat terdekat dan seorang ustazd yang memandu memasukkan jenazah Simati ke dalam kubur.
Sepanjang proses pengebumian, kawasan perkuburan dipenuhi isak tangis menyaksikan betapa sukarnya jenazah saudara mereka untuk dikebumikan.
Bahkan ketika hendak dimasukkan, jenazah seakan tak mau masuk liang lahat mendadak sempit.
Padahal, sipenggali kubur yang berusia 55 tahun sudah melakukan pekerjaan itu selama 20 tahun dan amat cakap melakukan pekerjaan itu lantaran ayahnya dulu pun seorang penggali kubur.
Sudah tiga kali ia mengkeduk kubur dan memperlebar agar jenazah bisa dimasukkan, tapi lagi-lagi jenazah wanita cantik itu seakan tak diterima bumi.
Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu akbar! ! kata kata itu terlontar begitu saja dari tetangga yang menghadiri pemakaman tersebut.
Setelah gagal dalam hal tersebut seorang ustaz menyuruh ahli keluarga untuk azan dipengebumian itu.
Barulah jenazah bisa dimasukkan kedalam lubang kubur.
Cerita Simati bikin banyak orang ketakutan dan menganggap apa yang pernah ia lakukan semasa hidup yang membuatnya sulit dikuburkan.
Meski cantik dan suka bergaul, semasa hidup ternyata Simati sering kali mengumbar aurat.
Dengan mengandalkan tubuhnya yang cantik, Simati tak segan mempertontonkan pahanya yang mulus.
Menurut tetangga, beberapa kali mereka yang merasa kasihan lalu menasihati Simati karena tubuh cantiknya yang seakan diobral.
api sayang, sambil tertawa Simati hanya mendiamkan nasihat tersebut.
Ini adalah sebuah pelajaran bagi kita memang benar kita dalam kubur seorang sendirian, tapi siapa yang mandikan kita.
Paling tidak kejadian pada Simati jangan sampai terjadi pada kita.
Ancaman Azab Allah Bagi Wanita Pamer Aurat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.
Artinya : “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain & wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang & berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga & tidak pula mencium baunya. Pada hal sesungguhnya wangi surga itu bisa tercium dari jarak sekian & sekian.” (HR.Muslim).
Loading...