SRIPOKU.COM-- Malaysia digemparkan oleh berita seorang remaja yang telah mengalami pelecehan seksual oleh ayahnya sendiri sebanyak 600 kali.
Dan ternyata hal itu bukanlah yang pertama kali terjadi.
Pada tahun 2008 lalu ada kasus serupa yang lebih mengerikan.
Kisahnya dimulai pada thaun 1983 di Vienna Australia, ada seorang gadis canti berusia 15 tahun yang mencoba melarikan diri dari rumahnya.
Pihak keluarga pun membuat pengaduan perihal anak yang melarikan diri dari rumah.
3 minggu kemudian polisi akhirnya menemukannya dan berhasil memulangkannya kembali ke rumahnya.
Ketika ditanya kenapa alasannya melarikan diri dari rumah, jawaban yang diberikannya pun menggegerkan dunia.
Elisabeth Fritzl begitulah nama gadis tersebut.
Ia menceritakan bagaimana pahitnya kehidupannya hingga ia merencanakan untuk melarikan diri.
Pada usia 11 tahun ia sudah menjadi korban pelecehan seksual oleh ayahnya sendiri, Josef Fritzl.
Elisabeth tidak pernah menceritakan kejadian itu pada siapapun.
Hingga usianya menginjak 15 tahun, ia mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan sebagai pelayan di A1 Autobahn.
Ia bisa belajar dan tidur bersama teman-temannya hingga Elisabeth merasa bahwa ini adalah kesempatan bagi dirinya untuk keluar dari permasalahannya, lari dari rumah dan memulai hidup yang baru.
Namun sayang usaha yang ia lakukan tersebut ternyata gagal.
Pada 28 Agustus 1984 ayahnya memasang pintu ruang bawah tanah rumah mereka.
Josef kemudian membekap mulut Elisabeth dengan menggunakan kloroform dan membawanya ke sebuah ruang rahasian yang sudah dibuatnya dengan baik.
Josef Fritzl sebenarnya adalah mantan insinyur.
Dia juga merupakan anggota masyarakat setempat yang berpengaruh.
Dengan reputasinya ia berhasil mendapatkan izin dari pemerintah daerah untuk merenovasi rumahnya.
Josep juga telah membuat sebuah gudang dengan kedap suara lengkap dengan dapur, lemari es, televisi, VCR dan kamar mandi.
Loading...
